INFOINDONESIA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan akan menindaklanjuti laporan SMS misterius ke Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang diduga dikirim oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar. SMS misterius itu menjerat Antasari Azhar masuk ke dalam penjara.
"Nanti akan saya cek kembali. Tentunya harus ditindaklanjuti," kata M Iriawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/1).
Terkait kapan kasus tersebut akan diusut tuntas, Iriawan masih belum bisa memastikan. Sebab, dia mengaku harus melakukan penelusuran terlebih dahulu sebab laporan itu masuk pada beberapa tahun yang lalu.
"Nanti saya cek dulu. Saya sudah lama enggak update data itu. Nanti saya tanya dulu ya, bagaimana kasusnya juga ke penyidik," jelas Iriawan.
Selain alasan itu, Iriawan juga mengaku terlalu banyak menangani permasalahan di Jakarta, sehingga ia butuh waktu untuk menyelesaikan laporan SMS misterius.
"Nanti saya akan jelaskan kemudian. Kerjaan saya banyak. Banyak sekali urusan di luar Jakarta ini luar biasa, jadi nanti akan saya sampaikan ke direktorat yang melakukan penyelidikan atau yang menangani kasus ini," ujar Iriawan.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo baru saja memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana ke
Istana Kepresidenan, Jakarta. Kaeduanya menghadap Presiden sebelum Antasari Azhar tiba di Istana.
"Presiden nanya situasi ibukota, kita ngobrol-ngobrol aja. Saya kan termasuk bawahan beliau, nanya ngobrol gimana situasi. Alhamdulilah aman. Tertib lancar ," jawab Iriawan terkait isu pertemuan antara keduanya dengan Kepala Negara.
Sumber : merdeka.com
YOUR ADS HERE !!!