INFOINDONESIA-Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tak gentar kepada 15ribu orang demonstran yang dilakukan atas tuduhan penistaan agama Islam.
Ahok menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak berniat menghina Al Quran terkait pernyataannya tentang Surat Al-Maidah. Dan Ahok juga sudah meminta maaf kepada seluruh umat Muslim di Indonesia terkait pernyataanya di dalam video saat di Kepulauan Seribu. Pernyataanya sama sekali tak berniat untuk menghina Al Quran.
Ahok pun tak bersedia mengulangi permintaan maaf kepada anggota Front Pembela Islam (FPI). Menurut Ahok, masih banyak tugas lain yang harus dikerjakan di Balai Kota. Oleh karena itu Ahok tetap datang ke Balai Kota meskipun mengetahui bakal ada demonstran.
Ahok beranggapan bahwa unjuk rasa itu memiliki tujuan selain hanya memprotes pernyataannya yang dianggap sebagai bentuk penistaaan agama. Namun Ahok enggan menyebutkan tujuan lain politis yang dimaksudkannya.
Selain itu
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI juga telah menyatakan bahwa pernyataan yang disampaikan Ahok saat berdiskusi dengan warga di Kepulauan Seribu, Selasa 27 September 2016 tersebut, tidak mengandung tindak pidana dalam konteks pemilihan kepala daerah (pilkada).
Massa FPI menganggap Ahok telah menghina agama, sehingga FPI berniat untuk menangkap dan menyeret Ahok ke penjara.
Ahok juga tidak meminta pihak kepolisian untuk mengamankan Balai Kota dari massa FPI. Ahok juga mengatakan bahwa kepolisian mengerahkan personelnya sendiri tanpa diminta.
YOUR ADS HERE !!!