INFOINDONESIA-Almarhum Nurcholis Majid (Cak Nur) sambil bercanda pernah berkata "Hal yang misterius dan hanya Tuhan yang tahu, selain jodoh, maut, dan rezeki adalah Gus Dur."
Gus Dur-allah yarham- memang begitu misterius hingga sikap, ucapan dan kebijakan beliau sering disalah pahami orang lain, bahkan oleh sebagian warga Nahdhiyin (NU) sendiri. Apalagi musuh-musuh beliau menilai bahwa ucapan dan sikap beliau tidak masuk akal, malah mereka "men-cap" beliau sebagai orang gila.
Namun belakangan ini terlebih setelah Gus Dur wafat, sikap dan ucapan beliau yang tidak dianggap masuk akal ternyata terbukti benar. Seperti yang diceritakan oleh para tokoh Vatikan, saat Gus Dur menjabat sebagai ketua PBNU, beliau mengunjungi Vatikan, dan sambil guyon Gus Dur berkata bahwa beliau akan datang lagi ke Vatikan tidak sebagai ketua PBNU tapi seorang Presiden.
Awalnya yang hanya dianggap candaan oleh para tokoh Vatikan. Dan ternyata pada kunjungan selanjutnya membuat tokoh Vatikan terkejut. Gus Dur memang datang sebagai seorang Presiden. Dan sejak itu beliau dijuluki "santo" oleh para tokoh
Vatikan.
Pak Sutarman adalah ajudan Gus Dur dan ia pernah berkata pada Pak Sutarman bahwa ia akan menjadi Kapolda Metro Jaya setelah itu ia akan menjadi Kapolri. Dan pada saat itu Pak Sutarman hanya tertawa karena menganggap itu tidak akan terjadi, bahkan bermimpi menjadi Kapolri pun belum pernah. Dan tepat tanggal 23 Oktober 2013, Pak Sutarman resmi dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden SBY.
Pada tanggal 8 Januari 2006, Gus Dur pernah mampir ke rumah dinas Walikota Solo untuk bertemu dengan sejumlah tokoh agama. Saat itu Bang Joko baru 6 bulan menjabat sebagai Walikota. Dan pada hari itu Gus Dur berkata "Siapapun yang dikehendaki oleh rakyat, termasuk Pak Jokowi ini, kalau dia jadi Walikota yang bagus, kelak ia bisa juga jadi Presiden." Bung Joko hanya senyum-senyum pada waktu itu. Dan terbukti sekarang Jokowi adalah Presiden kita.
Di pagi hari, Gus Dur meminta Kang Said (KH Aqil Siradj) untuk menyediakan air putih dan roti tawar untuk sarapan. Lalu Gus Dur meminta Kang Said untuk membacakan Kitab Ihya' Ulumuddin. Baru dibacakan dua paragraf Gus Dur sudah mendengkur. Lima menit kemudian beliau terbangun dan berkata pada Kang Said "Sampean akan menjadi ketua PBNU di atas usia 55 tahun.. Dan pada muktamar NU ke-32, Kang Said mencalonkan diri menjadi ketua PBNU dan terpilih menjadi ketua tepat di usia 56 tahun.
Gus Dur juga pernah berkata kepada Ahok akan menjadi Gubernur, bahkan Presiden. Dukungan Gus Dur ini menjadi kisah yang menarik, karena belum banyak warga Tionghua yang maju sebagai politisi dan kepala daerah. Meski Ahok gagal menjadi Gubernur Bangka Belitung, Gus Dur pernah meramalkan bahwa Ahok akan menjadi Gubernur bahkan menjadi pemimpin bangsa. Dan pada tahun 2014 Ahok ditetapkan menjadi Gubernur
DKI Jakarta.
Selain itu, ungkapan Gus Dur juga sangat memotivasi Ahok untuk konsisten dalam melayani kepentingan rakyat, meski banyak kritik dan penolakan dari mereka yang berpandangan sempit. Hal ini terjadi ketika Ahok ditolak masuk ke sebuah mesjid di Jakarta. Dan kini Ahok tengah berjuang untuk memenangi pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
YOUR ADS HERE !!!